SOEGIJA, Film Layar Lebar Pertama Studio Audio Visual PUSKAT Yogyakarta***Kamera untuk Masyarakat Adat***Peluncuran Film Dokumenter*** "

cari isi blog ini anda tulis kata kuncinya dan di search

SOEGIJA, Film Layar Lebar Pertama Studio Audio Visual PUSKAT Yogyakarta

Rabu, 21 Maret 2012, 02:00 WIB 
Studio Audio Visual PUSKAT Yogyakarta dalam waktu dekat ini akan mempersembahkan sebuah film layar lebar berjudul SOEGIJA. Rencana pembuatan film ini sebenarnya sudah sejak tahun 2009.Setelah membuat produksi video sejarah gereja yang diawali dengan produksi video Kasih Sang Ibu di Perbukitan Menoreh kemudian dilanjutkan dengan Bethlehem van Java. Kali ini SAV PUSKAT mencoba membuat produksi dengan format layar lebar didukung beberapa pihak yang berharap film ini bisa dinikmati kalangan yang lebih luas.


Film ini mengisahkan situasi perang kemerdekaan RI sekitar tahun 1945-1949 dimana Mgr Soegijapranata SJ turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan. Sebagai Uskup pribumi yang pertama, Mgr. Soegija diangkat dalam situasi perang kemerdekaan. Meskipun tidak terlibat perang secara fisik, kecakapannya berdiplomasi mampu mempertemukan pimpinan Jepang dan Sekutu di Gereja Gedangan Semarang yang menghasilkan berakhirnya Perang 5 hari di Semarang. Beliau juga berorasi di RRI Surakarta dalam bahasa Indonesia dan Belanda mendorong terjadinya gencatan senjata.

Meskipun film ini merupakan film yang mengangkat ketokohan dan perjuangan seorang uskup katolik pertama di Indonesia namun film ini bukanlah film eksklusif agama. Dengan didukung sutradara Garin Nugroho dan pemain Nirwan Dewanto, Olga Lydia, Butet Kertaradjasa, serta mendatangkan dua pemain dari Belanda, Wouter Braaf dan Wouter Zweers, film ini mencoba menampilkan sisi-sisi multikultur dan kisah-kisah kemanusiaan di masa perang.

Mengutip pernyataan Mgr. Soegijapranata,”Kemanusiaan itu satu. Kendati berbeda bangsa, asal-usul dan ragamnya, berlainan bahasa dan adat istiadatnya, kemajuan dan cara hidupnya, semua merupakan satu keluarga besar. Satu keluarga besar di mana anak-anak masa depan tidak lagi mendengar nyanyian berbau kekerasan, tidak menuliskan kata-kata bermandi darah, jangan lagi ada curiga, kebencian dan permusuhan.” Film ini layak ditonton semua kalangan, 13 tahun ke atas.

Film ini dapat dinikmati masyarakat luas di layar bioskop mulai tanggal 7 Juni 2012.
Selamat menonton!













Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

terimah kasih atas komentar anda

JAKACU75
jakaboyaoge.blogspot.com

Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!## TERIMAH KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Copyright 2010 gubhugreyot.blogspot.com - All rights reserved