SOEGIJA, Film Layar Lebar Pertama Studio Audio Visual PUSKAT Yogyakarta***Kamera untuk Masyarakat Adat***Peluncuran Film Dokumenter*** "

cari isi blog ini anda tulis kata kuncinya dan di search

Senin, 31 Januari 2011

Sejarah Boyaoge

SEJARAH BOYAOGE
boyaoge Boyaoge adalah sebuah daerah/kampung yang ada sejak zaman-zaman kerajaan di lembah Palu, yang masyarakatnya mempunyai martabat dan budi pekerti yang luhur. Kampung bersebelahan langsung dengan kerajaan  Tatangah dan juga kerjaan Siranindi serta memilki kekuasaan dan kewenangan tersendiri. Dengan melihat peran kampung Boyaoge pada saat itu sangat besar terhadap kerajaan yang ada di lembah Palu, maka ia cukup disegani dan dihargai oleh kerajaan-kerajaan lain walaupun Bayoage sendiri bukanlah sebuah kerajaan.
Boyaoge berasal dari bahasa Kaili yang terdiri dari dua suku Boya dan Oge, Boya yang artinya kampung/tempat  sedangkan Oge artinya besar yang dalam arti dan makna bahwa Bayaoge adalah kampung yang dibesarkan. Kampung boyaoge adalah sebuah tempat untuk berkumpulnya para raja-raja terdahulu untuk melakukan Musayawarah/perundingan guna menyelesaikan suatu atau lain sebagainya. Kampung Boyaoge  dipimpin langsung oleh seorang Galara (Menteri Kehakiman) dan juga  sekaligus sebagai pemimpin setiap pertemuan. Adapun setiap pertemuannya dilaksanakan disatu tempat atau bangunan yang bernama Bakuku (rumah tempat pertemuan) kemudian dari hasil pertemuan tersebut oleh raja-raja atau yang memwakili langsung dibawah pulang ke kerajaan masing-masing untuk disosialisasikan kepada masyarakat.



 
gamabar01Seiring berjalannya Waktu dan perkembangannya Boyaoge mengalami perubahan yaitu terbentuknya sebagai Kelurahan berdasarkan Undang-Undang  Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa/Kelurahan yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri  No. 2 Tahun 1980 dan Peraturan Daerah TK. 1 Sulawesi Tengah No. 8 Tahun 1981 dimana Kepala Kelurahan yang pertama pada waktu itu Bapak Dg. Mangiri Djanggola (Almarhum) yang menjabat dari tahun 1981 s.d 1989 kemudian digantikan oleh Bapak Nirwan Suni. BA dimutasikan ke Kelurahan Tavanjuka sebagai Lurah dan beliau digantikan oleh Bapak Djafar Ismail (Almarhum) yang menjabat dari tahun 1994 s.d 2001, kemudian tahun 2001 Walikota Palu mempercayakan kepada Drs. Aswin Saudo berdasarkan Keputusan Walikota Palu Nomor 13/821.2/KP/2001 tanggal 28 Juli 2001 diangkat sebagai Sekretaris Kelurahan Pelaksana Tugas Kepala Boyaoge Definitif tahun 2002 berdasarkan Keputusan Walikota Palu No.22/821.2/KP/2002 Tanggal 1 Februari 2002. Kemudian pada tahun 2007 Drs. Aswin Saudo dimutasikan di Keuangan sebagai Kepala Sub Bidang Kekayaan BPKKD Kota Palu Lurah Boyaoge digantikan oleh Riswan, S.STP dengan nomor Surat keputusan Walikota Palu     April 2007




RELIGI KAILI SAHUR - SAHUR



Kelompok Seni Religi ( KSR )Palu Contak Person: 085657158685 - 085241222777 Copyright : Produksi KSR_2010

Drum & Percussion : Inang Lawido
Gitar & Keyboard : Romy Sunusi
Rebana & Lalove : Izat G. Lapute
Bass : Beny, Jojon, / Takbiran: Ruslin, S.Pd. Mpd.
Vokal : Achi, Pak Ruslin, Hamzah S. Kuntje,Alimudin. KSR. MD:Jojon Boyaoge

Recording-Mixing-Mastering.
(Mat) B90. Studio Jl. Sis. Aljufri - Palu

http://www.youtube.com/watch?v=jAFH4iPjqtU

Ditulis Oleh : jaka ~ Berbagi Informasi Film Dokumenter

Artikel Sejarah Boyaoge ini diposting oleh jaka pada hari Senin, 31 Januari 2011. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

:: Get this widget ! ::

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

terimah kasih atas komentar anda

JAKACU75
jakaboyaoge.blogspot.com

Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!## TERIMAH KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Copyright 2010 gubhugreyot.blogspot.com - All rights reserved